PT. Kontak Perkasa Futures - Dua mantan menteri Kabinet Kerja terlihat hadir di restoran Mpekpek Kita di bilangan Tebet Jakarta Selatan, Rabu sore (10/8). Ada apa sampai mantan Menteri Agraria Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan ada di sana?
Rupanya di restoran khas Pelembang itu terlhat pula Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Begitu melihat spanduknya di dinding, ternyata acaranya adalah jumpa pers sehubungan dengan rencana pegalaran Jakarta Melayu Festival 2016. Lantas apa hubungannya dengan ketiga tokoh yang merupakan publik figur tersebut?
Ya, ketiga tokoh itu, bersama aktivis lainnya seperti Bursah Zarbubi, Gheiz Khalifah, dan lain-lainnya tengah mensupport sebuah acara rutin tahunan, yaitu Jakarta Melayu Festival 2016. Tanggal 20 Agustus mendatang, pagelaran itu akan dihelat di Ancol Jakarta Utara.
Kedua mantan menteri ini memang suka musik Melayu. Ferry Mursyidan Baldan misalnya tak pernah absen di setiap ada acara-acara musik Melayu. Saat acara Melayu Forever Night yang digelar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Forever, Februari lalu, Ferry dan Anies juga hadir berdendang ria bersama penyanyi Melayu di Grand Kemang Hotel.
Kali ini bersama Fadli Zon dan para tokoh aktivis lainnya, kedua mantan menteri yang direshuffle jilid 2 itu kembali memperlihatkan kecintaannya pada musik Melayu. Apa kata mereka pada konferensi pers itu?
Fadli Zon mengeluhkan keberadaan musik Melayu di Indonesia. Menurutnya, anak-anak di negeri ini sudah banyak meninggalkan musik asli dari Indonesia tersebut. “Musik Melayu tidak lagi jadi tuan di negeri sendiri. Bisa ditanya ke anak-anak kita, kebanyakan mereka tidak tahu,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini menyayangkan kondisi tersebut. sangat disayangkan. Mengingat musik Melayu merupakan musik yang menjadi identitas yang sangat penting, sehingga keberadaannya di Tanah Air harus terus didukung.
Sementara Ferry menegaskan bahwa musik Melayu merupakan identitas asli bangsa Indonesia. “Melayu itu identitas keindonesiaan. Dengan menampilkan lagu-lagu Melayu kita menunjukkan pada siapapun rasa cinta untuk negerinya,” kata Ferry.
Anies Baswedan memintah agar terus memperhatikan kebudayaan di negeri Indonesia. “Pemerintah harus terus mendukung kebudayaan kita, dukungan harus lebih dari sekadar doa. Dukungan sumber daya juga harus ditingkatkan,” katanya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengukapkan pentingnya musik, terutama musik Melayu. Alasannya karena dalam musik itu mengandung pesan-pesan moral dan kehidupan.
“Musik Melayu itu karena ada syair yang bisa masuk menempel dalam alam bawa sadar kita. Kekuatan musik melayu itu ada pada syairnya yang banyak mengirimkan pesan moral, kehidupan dan keindahan.
“Jadi bukan saja iramanya mengundang harmoni dan nyambung dengan ekspresi rasa kita, tapi juga pesan-pesannya yang disampaikan. Jadi saya berharap dari acara Festival Melayu nantinya akan dikirimkan pesan-pesan kehidupan untuk masyarakat Indonesia” katanya.
Benar, acara gratis Jakarta Melayu Festival yang digagas oleh Gita Cinta Production akan diselenggarakan pada 20 Agustus 2016 di Ancol Beach City pukul 18.00 WIB. Acara menghadirkan sejumlah artis Melayu seperti Iyeth Bustami, Nong Niken, Darmansyah, Kiki Ameera, Amigos Band, Hendri Lamiri, Butong, dan lain-lain.
(qq, PT Kontak Perkasa Futures)
Rupanya di restoran khas Pelembang itu terlhat pula Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Begitu melihat spanduknya di dinding, ternyata acaranya adalah jumpa pers sehubungan dengan rencana pegalaran Jakarta Melayu Festival 2016. Lantas apa hubungannya dengan ketiga tokoh yang merupakan publik figur tersebut?
Ya, ketiga tokoh itu, bersama aktivis lainnya seperti Bursah Zarbubi, Gheiz Khalifah, dan lain-lainnya tengah mensupport sebuah acara rutin tahunan, yaitu Jakarta Melayu Festival 2016. Tanggal 20 Agustus mendatang, pagelaran itu akan dihelat di Ancol Jakarta Utara.
Kedua mantan menteri ini memang suka musik Melayu. Ferry Mursyidan Baldan misalnya tak pernah absen di setiap ada acara-acara musik Melayu. Saat acara Melayu Forever Night yang digelar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Forever, Februari lalu, Ferry dan Anies juga hadir berdendang ria bersama penyanyi Melayu di Grand Kemang Hotel.
Kali ini bersama Fadli Zon dan para tokoh aktivis lainnya, kedua mantan menteri yang direshuffle jilid 2 itu kembali memperlihatkan kecintaannya pada musik Melayu. Apa kata mereka pada konferensi pers itu?
Fadli Zon mengeluhkan keberadaan musik Melayu di Indonesia. Menurutnya, anak-anak di negeri ini sudah banyak meninggalkan musik asli dari Indonesia tersebut. “Musik Melayu tidak lagi jadi tuan di negeri sendiri. Bisa ditanya ke anak-anak kita, kebanyakan mereka tidak tahu,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini menyayangkan kondisi tersebut. sangat disayangkan. Mengingat musik Melayu merupakan musik yang menjadi identitas yang sangat penting, sehingga keberadaannya di Tanah Air harus terus didukung.
Sementara Ferry menegaskan bahwa musik Melayu merupakan identitas asli bangsa Indonesia. “Melayu itu identitas keindonesiaan. Dengan menampilkan lagu-lagu Melayu kita menunjukkan pada siapapun rasa cinta untuk negerinya,” kata Ferry.
Anies Baswedan memintah agar terus memperhatikan kebudayaan di negeri Indonesia. “Pemerintah harus terus mendukung kebudayaan kita, dukungan harus lebih dari sekadar doa. Dukungan sumber daya juga harus ditingkatkan,” katanya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengukapkan pentingnya musik, terutama musik Melayu. Alasannya karena dalam musik itu mengandung pesan-pesan moral dan kehidupan.
“Musik Melayu itu karena ada syair yang bisa masuk menempel dalam alam bawa sadar kita. Kekuatan musik melayu itu ada pada syairnya yang banyak mengirimkan pesan moral, kehidupan dan keindahan.
“Jadi bukan saja iramanya mengundang harmoni dan nyambung dengan ekspresi rasa kita, tapi juga pesan-pesannya yang disampaikan. Jadi saya berharap dari acara Festival Melayu nantinya akan dikirimkan pesan-pesan kehidupan untuk masyarakat Indonesia” katanya.
Benar, acara gratis Jakarta Melayu Festival yang digagas oleh Gita Cinta Production akan diselenggarakan pada 20 Agustus 2016 di Ancol Beach City pukul 18.00 WIB. Acara menghadirkan sejumlah artis Melayu seperti Iyeth Bustami, Nong Niken, Darmansyah, Kiki Ameera, Amigos Band, Hendri Lamiri, Butong, dan lain-lain.
(qq, PT Kontak Perkasa Futures)